Mendengarkan Musik Di Radio – Presiden Asosiasi Nasional Radio Transmisi Pribadi Indonesia (PRSSNI) DKI Jakarta, M. Rafiq, mengatakan bahwa, sekitar 40 persen, lebih banyak pendengar radio adalah generasi Z dan generasi milenium. Selebihnya, pendengar radio adalah generasi dan generasi baby boomer atau generasi kedua. Data diperoleh oleh Rafiq de Nielsen. Hanya setiap cara mendengarkan sejarah radio prambors semakin hits berbeda. Generasi dan, kata Rafiq, masih mendengarkan radio di dalam mobil saat turun dan kembali ke rumah. Sementara itu, X dan generasi milenary mendengarkan radio ponsel dengan transmisi, aplikasi seluler atau di situs web radio.

Banyaknya Milenial Yang Masih Mendengarkan Musik Di Radio

Apalagi sekarang sejumlah besar radio yang mencatat transmisinya dan menempatkannya di situs web mereka sebagai podcast, akhirnya generasi Z dan generasi milenary yang dapat mereka pilih ketika mereka ingin mendengarkan Slot Resmi radio, kata Rafiq pada konferensi pers radio 2017. Di Ayana Mid Plaza, Sudirman Jakarta Pusat. Selain itu, Rafiq juga menyebutkan konten pada daftar berdasarkan generasi Z dan Millennial. Di antara mereka, musik, informasi lalu lintas, kesehatan, gaya hidup dan acara. Mereka banyak yang jahat (radio ketika) di pagi hari, dari 5 hingga 9 di pagi hari dan banyak lagi mendengarkan (radio) malam dari jam 7 malam sampai sebelum pergi, katanya. Sisi lain, Rafiq dengan Prssni DKI Jakarta akan terus mengingat ibukota modal yang memiliki cara lain yang dapat dinikmati, yaitu radio.

Mendengarkan Musik Di Radio Masih Digemari Kaum Milenial Di Indonesia

Pesatnya perkembangan teknologi membuat Ancah muda sekarang jarang menikmati bandar bola online terpercaya pada media transmisi seperti televisi dan radio. Secara logis, menonton televisi jarang, terutama mendengarkan radio. Tetapi ternyata asumsi itu salah. Anak-anak sekarang lebih suka mendengarkan musik digital seperti Spotify atau Joox dan lainnya. Tetapi ternyata itu, pada saat hari radio, Senin lalu dengan kampanye #radioguemati, banyak wargan yang kehilangan radio karena berhenti mentransmisikan selama 15 menit.

“Gaya hidup pidato, generasi milenium atau generasi Z mengatakan bahwa tidak lagi mendengar radio. Itu salah, bukan, bahkan 40 persen pendengar radio, adalah generasi Z,” kata Presiden Jenderal Asosiasi Nasional Transmisi Pribadi Radio Indonesia (PRSSNI) M Rafiq pada konferensi pers di Jakarta. Sisanya adalah generasi atau generasi sebelumnya dan lainnya. Ternyata generasi milenary masih mencintai radio www.sbobetcb.net untuk mengisi hari-hari mereka. Begitulah cara mendengarkan radio yang disesuaikan dengan waktu.